Puisi : Cerita Luka dan Cinta

Cerita Luka dan Cinta
Oleh Eko Yunanda

Jika ada sepi,
ada luka yang tergores lagi.
Lalu apa ?

Jika ada bahagia,
ada cinta yang merekah.
Lalu apa ?

Malammu mungkin tak seperti malamku,
yang ada hanya hampa.

Tak sedikit pun pernah ku rengkuh dengan sadarku,
yang ada hanya belaka.

Seperti kemarin dapat kau lihat.
Angin selimuti setiap rasa.
Hening terusik rintih kelat.
Masihkah kau bertanya tentang derita ?

Sadarku aku hanya yang terlupakan.
Oleh duniaku, bahkan terasingkan.

Terinjak-injak bagai debu jalanan.
Hilang begitu saja bila tak menawan.

Ah... jangan kau pasangkan muka sedihmu kawan.
Tak perlu bunga yang layu ini kau tangisi.

Paling tidak, kini sekawan burung pemangsa berdatangan. 
Menikmati tubuhku yang sudah mati.

Mati untuk selamanya...

Jika kau peduli aku.
Pergilah kawan...
Carikan aku cinta.
Cinta yang sering kau ceritakan...

0 comments:

Post a Comment